Stellantis Yakin Tarif Impor Negeri Paman Sam Berimbas ke Alfa Romeo dan juga Maserati

NEW YORK – Raksasa otomotif Stellantis kini menghadapi krisis multidimensi setelahnya mencatatkan kinerja buruk sepanjang tahun 2024, ditambah dengan pengunduran diri mendadak Chief Executive Officer (CEO), Carlos Tavares.
Tahun yang dimaksud seharusnya menjadi titik balik pemulihan pada saat ini berubah menjadi periode ketidakpastian, teristimewa pasca penerapan kembali tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat dalam bawah mantan Presiden Donald Trump.
Tarif sebesar 25 persen dikenakan pada semua kendaraan yang dimaksud diimpor ke lingkungan ekonomi AS. sudah pernah memberikan pukulan telak bagi dua merek premium Stellantis Alfa Romeo dan juga Maserati yang digunakan sejauh ini tidaklah memiliki sarana produksi di tempat Amerika Serikat.
Statistik pada waktu ini menunjukkan penurunan yang mana signifikan di kinerja kedua merek. Alfa Romeo belaka berhasil jual 8.865 unit di tempat Amerika Serikat pada tahun 2024, turun 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Maserati mengirimkan 11.300 unit secara global, dengan hanya sekali 4.819 unit yang menjangkau pelanggan di dalam lingkungan ekonomi AS.