Puasa Daud: Niat, keutamaan, hingga manfaatnya

Ibukota – Puasa Daud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di ajaran Islam. Disebut sebagai puasa yang dimaksud paling utama setelahnya puasa wajib dalam bulan Ramadhan, puasa ini dikenal dengan pola penyelenggaraan yang unik, yakni direalisasikan secara selang-seling: sehari berpuasa lalu sehari berbuka.
Meski tergolong sunnah, puasa Daud miliki sejumlah keutamaan baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Rasulullah SAW sendiri menegaskan keutamaan puasa ini di sabdanya: "Puasa yang dimaksud paling disukai oleh Allah adalah puasa Daud, juga shalat yang mana paling disukai oleh Allah adalah shalat Daud." (HR. Bukhari kemudian Muslim).
Niat puasa Daud
Sebagaimana ibadah lainnya di Islam, puasa Daud juga diawali dengan niat. Niat menjadi kondisi sah puasa lantaran setiap amal bergantung pada niatnya. Adapun bacaan niat puasa Daud adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma Dawuda sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Daud sebab Allah Ta’ala.
Niat puasa Daud dapat diwujudkan sejak pasca Maghrib hingga sebelum waktu Zuhur keesokan harinya, selama belum melakukan hal-hal yang mana membatalkan puasa seperti makan juga minum. Jika niat dikerjakan pasca Subuh, disyaratkan bahwa seseorang belum melakukan pembatal puasa sebelumnya.
Untuk niat pasca Subuh hingga sebelum Zuhur, bacaan yang digunakan disarankan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ دَاوُدَ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada’i sunnati Dawuda lillahi ta’ala”
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Daud hari ini dikarenakan Allah Ta’ala.
Tata cara lalu waktu pelaksanaan
Puasa Daud diwujudkan dengan pola selang-seling, yaitu satu hari berpuasa dan juga satu hari tidak. Pola ini terus dilaksanakan tanpa terputus, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Umat Islam dilarang berpuasa pada lima hari tertentu, yakni:
- Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal),
- Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah),
- Hari-hari Tasyriq (11, 12, juga 13 Dzulhijjah).
Selain itu, puasa Daud boleh dikerjakan sepanjang tahun, selama bukan berbenturan dengan puasa wajib dalam bulan Ramadhan.
Keutamaan kemudian kegunaan puasa Daud
Puasa Daud merupakan bentuk ibadah yang tersebut menuntut konsistensi kemudian komitmen tinggi. Beratnya pelaksanaan menjadikan ibadah ini mempunyai keutamaan yang mana sangat besar di dalam sisi Allah SWT. Berikut beberapa kegunaan juga keutamaannya:
1. Mendekatkan diri terhadap Allah SWT
Melalui puasa Daud, individu Muslim dapat meneladani Nabi Daud Negeri Paman Sam yang dikenal sebagai hamba Allah yang tersebut taat. Amalan ini merupakan bentuk pendekatan diri yang mana sangat disukai Allah.
2. Mengoptimalkan ketakwaan serta kesabaran
Dengan menjalani puasa secara teratur, seseorang dilatih untuk bersabar lalu ikhlas pada menjalani ujian hidup. Ini adalah berubah menjadi sarana peningkatan kualitas iman juga spiritualitas.
3. Mengendalikan hawa nafsu
Puasa Daud membantu melatih jiwa agar bukan terikat pada kesenangan dunia. Seseorang diajarkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan juga godaan bola lainnya.
4. Mempertahankan keseimbangan fisik
Dari sisi medis, berpuasa secara bergantian memberi waktu bagi organ tubuh untuk beristirahat serta membersihkan diri dari zat-zat beracun (detoksifikasi). Ini adalah bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme serta melindungi keseimbangan tubuh.
5. Mendapatkan pahala yang digunakan besar
Rasulullah SAW mengatakan puasa Daud sebagai puasa yang mana paling utama akibat keistiqamahannya. Setiap ibadah yang mana dijalankan dengan ikhlas akan mendapatkan ganjaran besar di sisi Allah.
6. Meneladani Nabi Daud AS
Puasa ini berubah jadi cerminan ibadah Nabi Daud Amerika Serikat yang dikenal sangat rajin serta seimbang pada beribadah. Melalui puasa ini, umat Islam diajak untuk meneladani sikap hidup mudah kemudian penuh ketundukan terhadap Allah.
Secara keseluruhan, puasa Daud tidak ada hanya sekali memberikan khasiat secara spiritual, tetapi juga secara fisik lalu psikologis. Ibadah ini berubah jadi sarana efektif untuk melatih kedisiplinan, menguatkan keimanan, serta melindungi kesehatan.
Islam senantiasa menggalakkan umatnya untuk beramal dengan penuh keikhlasan lalu konsistensi. Maka dari itu, meskipun puasa Daud bersifat sunnah, melaksanakannya dengan niat yang lurus akan menjadi bentuk pengabdian yang digunakan bernilai tinggi dalam sisi Allah SWT.
Artikel ini disadur dari Puasa Daud: Niat, keutamaan, hingga manfaatnya