Gaya Hidup

Mengenal makna komunikasi kucing lewat suara, pergerakan ekor lalu tubuh

Ibukota – Memahami bahasa kucing menjadi hal penting bagi para pecinta anabul (anak bulu), sebab hal ini sanggup menciptakan hubungan yang lebih banyak harmonis antara pemilik lalu hewan peliharaannya.

Dengan mengenali cara kucing berkomunikasi, pemilik dapat lebih besar peka terhadap perasaan juga keperluan si kucing. Biasanya, kucing menyampaikan maksudnya lewat suara, gerak tubuh, hingga sikap manja yang ditunjukkannya.

Oleh sebab itu, penting bagi pemilik untuk mengetahui makna dalam balik perilaku yang disebutkan agar bisa jadi memberikan perhatian juga perawatan yang sesuai dengan keinginan si kucing.

Lalu, seperti apa suara, pergerakan ekor, serta bahasa tubuh kucing? Berikut makna di dalam balik setiap isyaratnya, dirangkum dari bermacam sumber.

Makna komunikasi kucing melalui bunyi suaranya

1. Mengeong

Suara meong yang dimaksud dikeluarkan kucing dapat memiliki sejumlah makna, tergantung pada apa yang tersebut sedang ia butuhkan. Nada meong yang digunakan berbeda dapat menunjukkan rasa lapar, kesepian, ketakutan, atau hanya saja sekadar ingin mengejutkan perhatian pemiliknya.

2. Mendesis dan juga menggeram

Saat merasa terancam atau sedang marah, kucing biasanya akan mendesis atau menggeram sebagai bentuk proteksi diri. Dalam situasi ini, sebaiknya pemilik bukan secara langsung mendekat juga beri ruang agar kucing dapat menenangkan diri terlebih dahulu.

3. Mendengkur

Dengkuran pada kucing biasanya menandakan bahwa ia sedang merasa aman kemudian senang. Hal ini merupakan cara alami kucing untuk menenangkan diri.

Meski begitu, jikalau pendapat dengkur terdengar tiada biasa atau agak mengganggu, mampu jadi itu pertanda kucing sedang tidak ada enak badan atau merasa gelisah.

4. Meraung

Jika kucing terdengar meraung dengan nada tinggi, ini sanggup jadi sinyal bahwa ia sedang kesakitan atau merasa terganggu. Jika raungan ini rutin muncul, sebaiknya segera periksa keadaan kucing untuk meyakinkan kesehatannya.

Makna komunikasi kucing dengan pergerakan ekor-nya

1. Ekor tegak

Ketika ekor kucing tegak, ini menunjukkan bahwa kucing merasa bahagia serta bersikap ramah.

2. Ekor menyapu lantai

Jika ekor kucing terlihat menyapu lantai, ini menandakan bahwa kucing sedang marah atau frustasi. Meski kucing tampak biasa sekadar atau semata-mata berbaring, aksi ini menunjukkan bahwa ada yang tersebut tiada beres.

3. Ekor menggembung

Kucing yang merasa takut atau terancam akan menggembungkan ekor-nya sebagai sinyal bahwa ia membutuhkan pengamanan dari pemiliknya.

4. Ekor berkedut

Meskipun jarang terlihat, ekor kucing yang berkedut menunjukkan bahwa kucing sedang merasa terganggu atau terstimulasi, juga menunjukkan tingkat kegembiraan atau ketegangan.

Makna komunikasi dari tubuh kucing

1. Mata

Jika Anda memperhatikan kucing dengan seksama, kedipan mata yang digunakan lambat kerap kali menunjukkan bahwa kucing merasa aman lalu mempercayai Anda. Hal ini juga mampu bermetamorfosis menjadi tanda bahwa kucing merasa aman serta dominan di lingkungannya.

2. Telinga

Telinga kucing dapat mengungkapkan beragam perasaan. Jika telinganya mengarah ke depan, ini menunjukkan bahwa kucing tertarik atau waspada terhadap sesuatu. Sementara itu, telinga yang mana terkulai ke belakang atau rata dengan kepala menandakan ketakutan atau kemarahan.
.
3. Meregangkan tubuh di dalam dekat pemilik

Jika Anda meninjau kucing meregangkan tubuh dalam dekat Anda, itu sanggup menjadi tanda bahwa kucing ingin perhatian atau meminta Anda bermain. Kucing yang mana bergerak cenderung melakukan peregangan tubuh sebagai bentuk ajakan bermain.

Selain itu, meregangkan tubuh juga bisa saja berarti bahwa kucing merasa lelah pasca bersandar terlalu lama kemudian perlu melemaskan otot-otot mereka.

Artikel ini disadur dari Mengenal makna komunikasi kucing lewat suara, gerakan ekor dan tubuh

Related Articles

Back to top button