Kesehatan

Luka Doncic belum mampu bawa Lakers bersinar, ini perjalanan karirnya

Ibukota Indonesia – Harapan besar umum basket Los Angeles tampaknya belum terpenuhi. Luka Dončić, pemain bintang jika Slovenia yang tersebut bergabung ke Los Angeles Lakers melalui skema trade sensasional pada Februari 2025, belum mampu mengangkat performa regu secara signifikan. Lakers resmi tersingkir dari fase Playoff NBA musim 2025 usai kalah dari Minnesota Timberwolves pada gim kelima, Kamis (1/5), dengan skor 103–96.

Padahal, skuad Lakers musim ini terbilang bertabur bintang, dengan peluncuran Dončić yang mana dipasangkan dengan LeBron James. Namun kombinasi yang disebutkan belum cukup untuk menahan laju agresif Timberwolves yang mana diperkuat Rudy Gobert dan juga Anthony Edwards.

Karier gemilang sejak usia muda

Luka Dončić lahir pada 28 Februari 1999 pada Ljubljana, Slovenia. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Mirjam Poterbin, pemilik salon kecantikan, juga Sasa Dončić, mantan pemain basket profesional. Ketertarikan Dončić terhadap bola basket sudah ada muncul sejak usia dini, bahkan ia banyak mengunjungi pertandingan sang ayah.

Pada usia 13 tahun, Dončić menyetujui secara resmi kontrak profesional dengan klub Real Madrid Basketball dan juga bergabung dengan akademi basket merek dalam Spanyol. Ia mencuri perhatian pembimbing dikarenakan semangat kompetitif serta kemampuannya bersaing dengan pemain yang digunakan lebih tinggi tua. Debutnya bersatu regu utama Real Madrid berlangsung pada musim 2014–15, juga namanya mulai menonjol pada musim 2016–17 dengan rata-rata 7,8 poin, 4,2 assist, lalu 4,5 rebound dalam kompetisi Euro League.

Puncak prestasi Dončić pada level internasional diraih pada Euro Basket 2017, ketika ia mengatur Slovenia meraih medali emas dengan Goran Dragić. Meski tiada dikenal sebagai pemain tercepat, Dončić mengandalkan kecerdasan bermain serta kekuatan fisiknya yang luar biasa. Ia bahkan menyamakan strategi basket dengan permainan catur lantaran kemampuannya membaca permainan lawan.

Perjalanan di NBA

Dončić memasuki NBA pada 2018 sebagai salah satu prospek paling menjanjikan. Ia dipilih sebagai urutan ketiga oleh Atlanta Hawks namun dengan segera ditukar ke Dallas Mavericks. Di musim perdananya (2018–19), Dončić secara langsung mencuri perhatian dengan rata-rata 21,2 poin, 7,8 rebound, dan juga 6 assist per gim. Ia meraih penghargaan Rookie of the Year hampir secara mutlak.

Musim keduanya semakin impresif, dirinya mencatatkan rata-rata 28,8 poin, 9,4 rebound, serta 8,8 assist. Ia juga finis dalam peringkat keempat di pemilihan Most Valuable Player (MVP) NBA 2020. Meski tampil luar biasa, Dončić sempat mengalami dua musim berturut-turut ke mana Mavericks gagal melintasi sesi pertama playoff.

Pencapaian penting lainnya diraih pada musim 2021–22, pada waktu ia menghadirkan Mavericks mencapai final Wilayah Barat. Di musim berikutnya, ia mencatat salah satu pertandingan terbaik di sejarah NBA dengan torehan 60 poin, 21 rebound, lalu 10 assist berperang melawan New York Knicks. Rata-rata poinnya pun menyentuh hitungan tertinggi di karier, yaitu 32,4 poin per gim.

ESPN menempatkannya sebagai pemain keempat terbaik pada NBA menjauhi musim 2023–24. Pada Januari 2024, Dončić mencetak 73 poin di satu pertandingan bertarung dengan Atlanta Hawks — torehan tertinggi sepanjang sejarah kelompok Mavericks juga salah satu skor tertinggi di sejarah NBA.

Musim itu, Dallas Mavericks berhasil mencapai final NBA, namun kalah dari Boston Celtics di lima gim. Meski gagal meraih gelar kejuaraan juara, performa Dončić permanen bermetamorfosis menjadi sorotan utama.

Pindah ke Lakers: Ekspektasi lalu realita

Kepindahan Dončić ke Los Angeles Lakers pada Februari 2025 berubah menjadi salah satu berita besar dalam NBA lalu dunia basket secara global.

Dalam skema pertukaran tersebut, Lakers melepas Anthony Davis ke Mavericks. Banyak yang digunakan berharap duet Dončić dan juga LeBron James mampu menyebabkan Lakers kembali ke puncak kejayaan.

Namun realitas ke lapangan berkata lain. Di bawah tekanan ekspektasi tinggi, Dončić belum mampu menunjukkan performa yang digunakan konsisten. Kekalahan dari Minnesota Timberwolves di dalam fase pertama playoff menjadi penanda akhir musim Lakers sekaligus kegagalan di memenuhi ambisi gelar kejuaraan juara pasukan selama Los Angeles tersebut.

Meski demikian, usia Dončić yang dimaksud masih muda lalu rekam jejaknya yang dimaksud mengesankan memberikan harapan bahwa kebangkitannya sama-sama Lakers semata-mata tinggal mengawaitu waktu.

Artikel ini disadur dari Luka Doncic belum mampu bawa Lakers bersinar, ini perjalanan karirnya

Related Articles

Back to top button