Kendaraan listrik berperan strategis untuk keselamatan

DKI Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan bahwa teknologi kendaraan listrik miliki peran strategis di meningkatkan keselamatan berkendara dan juga memperkuat perubahan struktural transportasi ramah lingkungan di dalam Indonesia.
"Teknologi kendaraan listrik miliki peran strategis pada memperkuat keselamatan berkendara," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan pada membuka EV Ecosystem Nusantara Diskusi 2025 di dalam JIExpo, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, teknologi terbarukan yang mengusung konsep modernisasi pada kendaraan penting terus ditingkatkan salah satunya pada habitat kendaraan listrik.
Kendaraan listrik miliki karakteristik teknis berbeda dari mobil konvensional dalam mana mempunyai teknologi baru serta ciri keselamatan yang digunakan berbeda.
Mantan Kepala Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu menyebutkan, mayoritas kecelakaan setelah itu lintas pada waktu ini didominasi oleh factor kesalahan manusia akibat minimnya dukungan teknologi yang mana dapat memantau pengemudi.
”Kecelakaan pada waktu ini lebih banyak berbagai disebabkan oleh human error. Human error berbagai sekali faktornya, salah satunya kurangnya teknologi yang mana mengupayakan aspek keselamatan, khususnya untuk mengawasi para pengemudi itu sangat jarang," ucapnya.
Oleh dikarenakan itu, dengan adanya habitat kendaraan listrik berubah menjadi suatu sarana untuk membantu keselamatan berkendara dalam jalan.
Ia menjelaskan, keselamatan berkendara pada mobil listrik penting diwujudkan untuk mempertahankan keamanan dan juga kenyamanan pengemudi, penumpang, dan juga pengguna jalan lainnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ekosistem serta peningkatan kendaraan listrik ketika ini sangat berprogres pesat walau jumlahnya masih relatif kecil dari sekitar 1.200 kendaraan listrik pada tahun 2021 bermetamorfosis menjadi lebih banyak dari 28.000 unit pada tahun 2025.
Walaupun jumlah total kendaraan listrik masih relatif sedikit, keterlibatan pada kecelakaan kemudian lintas tetap berubah menjadi perhatian, teristimewa kecelakaan yang dimaksud melibatkan kendaraan beroda dua listrik.
Aan menyampaikan tahun ini berjalan 435 kecelakaan melibatkan kendaraan listrik baik mobil, motor hingga kendaraan beroda dua listrik. Dari kejadian itu, 333 muncul pada kendaraan beroda dua listrik, sehingga regulasi berbasis keselamatan berada dalam disiapkan untuk mengatur pemanfaatan sepeda gowes listrik secara tepat.
Dia menambahkan, selain mampu menggalang sistem keselamatan berlalu lintas, kendaraan listrik juga diharapkan sanggup membantu menciptakan lingkungan yang dimaksud lebih banyak hijau juga mampu meningkatkan daya saingnya.
”Saya berharap teknologi-teknologi yang dimaksud membantu bisa jadi memaksimalkan sistem keselamatan pada jalan serta menciptakan lingkungan yang tersebut lebih tinggi bersih,” kata Aan.
Artikel ini disadur dari Kendaraan listrik berperan strategis untuk keselamatan