Gaya Hidup

Kenali jenis gigi kemudian tahapan perkembangan gigi pada bayi lalu anak-anak

DKI Jakarta – Pertumbuhan gigi pada bayi dan juga anak merupakan salah satu tonggak penting di rute berkembang kembang mereka. Momen saat gigi pertama si kecil mulai muncul kerap disambut dengan antusias sekaligus rasa penasaran oleh para khalayak tua.

Namun, tahukah Anda bahwa proses peningkatan gigi berlangsung di beberapa tahapan yang tersebut saling berkaitan juga berpengaruh terhadap kebugaran anak ke depannya? Mulai dari gigi susu pertama yang mana meningkat ke usia sekitar enam bulan, hingga pergantian ke gigi permanen ke usia sekolah, setiap fase peningkatan gigi menyebabkan pembaharuan yang dimaksud harus diperhatikan.

Tak jarang, tahapan ini disertai gejala seperti rewel, demam ringan, hingga gusi membengkak. Berikut ini penjelasan lengkap seputar jenis-jenis gigi dan juga tahapan meningkat gigi pada bayi yang sudah dihimpun dari berubah-ubah sumber.

Jenis-jenis gigi yang tersebut meningkat pada bayi dan juga anak-anak

Sebelum mengkaji tahapan meningkat gigi pada anak, ada baiknya penduduk tua mengenal terlebih dahulu jenis-jenis gigi yang digunakan akan muncul pada bayi dan juga anak-anak. Setiap jenis gigi miliki bentuk dan juga fungsi yang dimaksud berbeda, berikut penjelasannya:

• Gigi geraham depan (premolar): Berperan di tahapan mengunyah, gigi ini membantu menghancurkan makanan sebelum ditelan.
• Gigi geraham belakang (molar): Merupakan jenis gigi yang tersebut tambahan besar serta kuat, berfungsi untuk menghaluskan makanan secara maksimal ketika mengunyah.
• Gigi seri: Terletak ke bagian depan rahang berhadapan dengan kemudian bawah, gigi ini berperan utama untuk menggigit makanan. Biasanya, gigi seri menghadapi dan juga bawah berkembang hampir bersamaan.
• Gigi taring: Memiliki ujung yang tersebut runcing, gigi ini berada pada samping gigi seri kemudian berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan.

Tahapan peningkatan gigi anak berdasarkan usia

Mengutip dari laman kesehatan Siloam Hospital, perkembangan gigi pada anak umumnya terbagi berubah menjadi dua fase utama, yaitu fase bayi dan juga fase anak-anak. Berikut penjabaran untuk tahap pertama, yakni fase pertumbuhan gigi pada bayi:

Fase perkembangan gigi pada bayi

1. Usia 5 bulan

Biasanya, rute berkembang gigi pada bayi dimulai ketika dia berusia sekitar lima bulan. Namun, gejala awal seperti gusi membengkak serta tampak kemerahan bisa jadi muncul lebih tinggi awal, yakni sekitar usia empat bulan. Meski demikian, ada pula bayi yang mana perkembangan giginya lebih besar lambat, baru muncul pada waktu usia enam hingga tujuh bulan.

2. Usia 6–10 bulan

Di rentang usia enam bulan, biasanya sepasang gigi seri bawah di bagian depan mulai meningkat bersamaan. Setelah itu, gigi seri menghadapi mulai menyusul pada waktu bayi berusia sekitar tujuh hingga satu puluh bulan.

Meski begitu, beberapa bayi baru menunjukkan peningkatan gigi seri berhadapan dengan pada usia delapan sampai dua belas bulan. Di fase ini, warga tua bisa jadi mulai mengenalkan makanan yang sedikit tambahan padat untuk membantu bayi belajar mengunyah.

3. Usia 9–16 bulan

Pada tahap ini, yakni sekitar usia sembilan hingga enam belas bulan, gigi seri samping baik di dalam rahang berhadapan dengan maupun bawah mulai bermunculan dalam sisi gigi seri depan. Memasuki usia satu tahun, ini juga menjadi waktu ideal bagi penduduk tua untuk menyebabkan si kecil melakukan pemeriksaan gigi pertamanya ke dokter gigi anak.

Fase peningkatan gigi anak

Setelah gigi seri anak meningkat sempurna pada usia satu tahun ke atas, gigi lainnya seperti geraham juga taring mulai bermunculan secara bertahap. Berikut ini tahapan lengkap perkembangan gigi anak:

1. Usia 13–19 bulan

Pada periode ini, gigi geraham depan (premolar pertama) mulai tumbuh, baik di rahang melawan maupun bawah, umumnya di waktu yang dimaksud berdekatan. Anak juga cenderung memproduksi lebih banyak berbagai air liur selama fase ini.

2. Usia 17–23 bulan

Gigi taring mulai muncul dalam bagian berhadapan dengan lalu bawah rahang. Tumbuhnya gigi taring merupakan tanda bahwa anak telah mulai siap mengunyah makanan padat. Pada fase ini, mampu semata muncul status gigi gingsul, yang digunakan terbentuk ketika gigi geraham sudah ada berkembang lebih tinggi dulu dan juga menyebabkan gigi taring kekurangan ruang untuk bertambah dengan lurus.

3. Usia 23–33 bulan

Gigi geraham kedua mulai bertambah di bagian paling belakang gusi, baik berhadapan dengan maupun bawah. Hal ini merupakan gigi terakhir dari deretan gigi susu yang tersebut akan bertambah pada anak.

4. Usia 2–3 tahun

Pada rentang usia ini, anak biasanya telah miliki seluruh gigi susu, yang berjumlah 20 terdiri dari 10 pada rahang melawan dan juga 10 pada rahang bawah. Gigi-gigi ini akan bertahan hingga usia sekitar 6–7 tahun sebelum digantikan oleh gigi tetap.

5. Usia 4 tahun

Di usia ini, rahang kemudian tulang wajah anak mulai berprogres lebih banyak signifikan. Perkembangan ini menyebabkan munculnya celah-celah antar gigi susu, yang tersebut nantinya akan menjadi ruang bagi perkembangan gigi tetap.

6. Usia 6–7 tahun

Mulai dari usia ini, anak akan mengalami fase gigi tanggal atau ompong, yaitu ketika gigi susu mulai lepas lalu digantikan oleh gigi permanen. Pada tahap ini, penting bagi khalayak tua untuk mengajarkan anak merawat kebersihan juga kesejahteraan gigi agar gigi permanen berkembang kuat serta sehat.

Artikel ini disadur dari Kenali jenis gigi dan tahapan pertumbuhan gigi pada bayi dan anak-anak

Related Articles

Back to top button