Kemenpora terapkan skema round-robin seleknas tiga cabang olahraga

DKI Jakarta – Kementerian Pemuda juga Olahraga (Kemenpora) menerapkan skema round-robin pada pelaksanaan seleksi nasional (seleknas) untuk cabang olahraga tenis meja, tinju, dan juga sepak takraw sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025.
"Dengan skema round-robin ini memungkinkan semua atlet saling berhadapan sehingga nantinya akan diperoleh atlet-atlet terbaik yang siap berkompetisi pada SEA Games," kata Deputi Lingkup Perbaikan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono pada konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Pelaksanaan seleknas akan berlangsung di dalam Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Senayan, Jakarta, akan dimulai dengan cabang tenis meja mendekati akhir Mei mendatang, dilanjutkan dengan tinju pada Juni, kemudian sepak takraw pada awal Juli.
Surono menjelaskan dengan penerapan skema round-robin, para atlet akan saling berkompetisi satu dengan yang tersebut lain, di antaranya atlet divisi junior dengan senior, sehingga betul-betul akan menyaring talenta terbaik.
Setelah itu, kata dia, para atlet terbaik akan menjalani pemusatan latihan nasional untuk persiapan menghadapi SEA Games 2025 pada Thailand, pada Desember.
Surono menjelaskan, ketiga cabang olahraga yang disebutkan merupakan bagian dari cabang unggulan yang digunakan pernah menorehkan prestasi gemilang ke event seperti SEA Games maupun Asian Games.
Prestasi itu, kata dia, yang digunakan diupayakan untuk dipulihkan kembali dengan pelaksanaan seleknas guna menegaskan para atlet permanen mendapat ruang pembinaan kemudian kompetisi.
Ia menambahkan, pihaknya mengupayakan sebanyak mungkin saja atlet mengikuti seleknas, oleh sebab itu informasi seleknas disebarkan ke kantong-kantong pembinaan atlet seperti sasana tinju, sentra-sentra, klub-klub, jaringan mantan atlet, dan juga lainnya.
"Seleknas ini kami lakukan secara terbuka untuk mendapatkan atlet-atlet terbaik yang dimaksud akan dipersiapkan ke SEA Games," katanya.
Adapun, penyelenggaraan seleknas tiga cabang olahraga itu diambil alih Kemenpora dikarenakan masing-masing cabang masih terkendala persoalan pada organisasi yang digunakan belum terselesaikan, satu di antaranya berkaitan dengan dualisme kepengurusan.
Melalui seleknas tersebut, Kemenpora ingin melakukan konfirmasi agar atlet-atlet tak berubah menjadi individu yang terjebak menghadapi persoalan yang dimaksud kemudian masih mendapatkan ruang pembinaan dan juga berkompetisi untuk meraih prestasi yang dimaksud membanggakan bangsa Indonesia.
Artikel ini disadur dari Kemenpora terapkan skema round-robin seleknas tiga cabang olahraga