Olahraga

Ilyas lawan Eduardo untuk gelar kejuaraan WBA Continental Europe berakhir imbang

Ibukota – World Boxing Association (WBA) mengumumkan laga tinju kelas welter (67 kg) Ilyas Can Kali menghadapi Eduardo Leonel Rodriguez untuk perebutan penghargaan WBA Continental Europe pada Bielefeld, Jerman, berakhir dengan hasil imbang.

"Setelah dua belas ronde yang tersebut berlangsung keras, para juri mengumumkan skor 95-95, 95-95, kemudian 97-93 untuk kemenangan Rodríguez, yang dimaksud menghasilkan kembali hasil imbang mayoritas," demikian laporan WBA pada laman resmi asosiasi itu yang mana dipantau ke Jakarta, Selasa.

Pertemuan kedua petinju berlangsung dengan penuh gaya dan juga ambisi besar. Ilyas, atlet berusia 23 tahun yang digunakan sedang naik daun dengan pukulan cepat kemudian pergerakan yang mana licin, mencoba mengendalikan jarak serang dari sisi luar.

Namun Eduardo, atlet veteran berusia 28 tahun, bukan pernah berhenti maju, menekan juga mengakibatkan laga itu ke di pertukaran serangan jarak dekat.

Setelah 12 ronde yang tersebut berlangsung keras, dua juri mengumumkan hasil yang tersebut sejenis yang tersebut menghasilkan skor imbang mayoritas yang menimbulkan kedua petarung tidak ada puas sebab gelar kejuaraan itu masih diperebutkan lagi.

Bagi Ilyas, yang dimaksud memasuki ring mengakibatkan rekor tak terkalahkan dengan 13 kemenangan, hasil itu berubah menjadi penghalang yang dimaksud menghasilkan frustrasi di pendakiannya yang digunakan cepat di dalam kancah tinju Eropa.

Petinju selama Jerman itu menginginkan sebuah kemenangan untuk menempatkannya pada kesempatan yang tersebut lebih besar besar.

Sementara itu, Rodríguez dari Argentina menghadirkan pengalaman lalu daya tahannya ke pada ring, menunjukkan bahwa ia masih dapat bersaing dengan para penantang yang tersebut tambahan muda pada stadion lawan.

Dengan hasil imbang mayoritas di pertarungan mereka untuk bertarung memperebutkan gelar kejuaraan kelas welter WBA Continental Europe yang mana masih lowong, memproduksi sabuk yang disebutkan tak dapat direbut serta masa depan mereka bermetamorfosis menjadi tidak ada menentu.

WBA menjelaskan, sifat laga yang dimaksud sangat kompetitif itu sudah menyebabkan pembicaraan tentang kemungkinan laga ulang kemudian tanpa adanya pemenang yang digunakan jelas, para penggemar pasti akan menyerukan hal tersebut.

Kedua petarung telah lama menunjukkan semangat, kemampuan, juga kegigihan tingkat perlombaan yang tersebut membuktikan bahwa dia layak berada pada panggung internasional.

Artikel ini disadur dari Ilyas lawan Eduardo untuk gelar WBA Continental Europe berakhir imbang

Related Articles

Back to top button