IADO serta Perbati jalin kerja sejenis pasca Pertina dikeluarkan dari KOI

DKI Jakarta – Tanah Air Anti-Doping Organization (IADO) bekerja sejenis dengan Pengurus Besar Tinju Negara Indonesia (Perbati) untuk kegiatan anti-doping pasca Persatuan Tinju Amatir Tanah Air (Pertina) secara resmi dikeluarkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Negara Indonesia (KOI).
"Kerja sebanding ini sangat penting (dalam membantu kegiatan anti-doping bagi olahraga tinju Indonesia) lantaran menggantikan penandatanganan nota kesepahaman IADO dan juga Pertina," kata Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto sewaktu dikonfirmasi melalui saluran telpon dalam Jakarta, Rabu.
Kerja sebanding baru yang dimaksud ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dari IADO dengan Ketua Umum Perbati Zulhan Farras Nugraha.
Sebelumnya, kerja sejenis kegiatan anti-doping di olahraga tinju di Tanah Air didasari perjanjian kerja sebanding dengan Pertina yang digunakan diwujudkan ada 10 November 2023.
Namun, pada perjalanan, KOI mengeluarkan Pertina dari keanggotaannya sebagai perbuatan lanjut dari kebijakan International Olympic Committee (IOC) yang tersebut mengeluarkan International Boxing Association (IBA) dari keanggotaannya dan juga menggantikannya dengan organisasi baru World Boxing.
Kebijakan yang disebutkan mewajibkan National Olympic Committee (NOC) pada seluruh dunia, diantaranya KOI, agar mengeluarkan organisasi tinju nasional yang berafiliasi dengan IBA, di dalam antaranya Pertina.
Bagi IADO, Gatot melanjutkan, perihal dikeluarkannya Pertina dari keanggotaan KOI juga lahirnya Perbati tidak merupakan urusan IADO, melainkan ranah pihak KOI.
IADO hanya saja fokus pada upaya meyakinkan kegiatan anti-doping berjalan lancar untuk menunjang prestasi olahraga tinju Nusantara hingga ke panggung internasional.
Oleh sebab itu, kata dia, pasca IADO menerima surat dari Perbati untuk memohon dukungan terhadap keberadaan organisasi itu, disusul surat dari KOI tentang dukungan terhadap Perbati dengan tembusan di dalam antaranya ditujukan terhadap IADO, pihaknya menerbitkan surat dukungan sekaligus mengikatnya dengan perjanjian kerja serupa tersebut.
"Kerja sebanding dengan Perbati ini miliki landasan aturan yang digunakan kuat," katanya
Gatot menjelaskan, pihaknya juga segera memberikan laporan terkait kerja sejenis dengan Perbati yang disebutkan terhadap World Anti-Doping Agency (WADA) yang tersebut telah lama memerintahkan IADO untuk secepat kemungkinan besar mengikat seluruh organisasi olahraga pada Indonesia.
Kini, kata dia, Perbati bermetamorfosis menjadi induk olahraga nasional ke-70 yang dimaksud bekerja identik dengan IADO sebagai bagian dari langkah penting untuk mengelakkan teguran atau sanksi dari WADA.
Artikel ini disadur dari IADO dan Perbati jalin kerja sama setelah Pertina dikeluarkan dari KOI