Doa sebelum dan juga sesudah hubungan suami istri pada Islam

Ibukota – Menjalani hidup rumah tangga yang dimaksud sakinah tak belaka mengandalkan cinta serta kasih sayang, tetapi juga bimbingan spiritual yang dimaksud kuat. Salah satunya adalah dengan membiasakan mengawali dan juga mengakhiri hubungan suami istri dengan doa.
Dalam Islam, terdapat tuntunan khusus sebagai doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum juga sesudah berhubungan intim. Doa ini tidak belaka untuk memperoleh keberkahan, tetapi juga sebagai bentuk pengamanan dari gangguan jiwa setan juga untuk menyimpan kesucian niat pada menjalankan ibadah batin.
Lantas, doa-doa apa sekadar cuma yang mana dianjurkan sebelum serta sesudah melakukan hubungan intim di hubungan suami istri? Simak penjelasannya berikut ini, yang sudah pernah dilansir dari beraneka sumber.
Panduan bacaan doa yang dimaksud dianjurkan sebelum kemudian sesudah hubungan suami istri
Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas dianjurkan untuk dimulai dengan doa, tak terkecuali pada waktu suami istri hendak berhubungan intim. Membaca doa sebelum melakukan hubungan suami istri merupakan bagian dari adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana tercantum di hadis shahih yang digunakan diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta Imam Muslim.
Menjaga adab di hubungan ini sangat penting agar tidaklah mengakibatkan tekanan atau ketidaknyamanan bagi salah satu pihak. Rasulullah SAW. juga mengingatkan agar hubungan suami istri dikerjakan dengan kelembutan dan juga kasih sayang.
Beliau bersabda: “Janganlah salah manusia dalam antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaknya ia memulainya dengan rayuan, ciuman, dan juga kata-kata lembut.” (HR. Tirmidzi).
Doa sebelum berhubungan intim
Membaca doa sebelum berhubungan intim berubah menjadi salah satu amalan yang digunakan sangat dianjurkan bagi pasangan suami istri. Meski hubungan suami istri merupakan ibadah pada pernikahan, masalah setan terus bisa saja sekadar hadir ke dalamnya.
Oleh dikarenakan itu, doa ini berubah menjadi bentuk pemeliharaan agar hubungan yang dimaksud tetap berada di naungan ridha Allah juga terhindar dari gangguan mental makhluk yang digunakan menyesatkan.
Doa ini bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW. yang mana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan juga Imam Muslim:
بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillahi Allahumma jannibna as-syaithana wa jannibi as-syaithana maa razaqtana
Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari setan kemudian jauhkanlah setan dari apa yang digunakan Engkau rezekikan untuk kami.”
Selain itu, ada pula doa yang mampu dibaca dengan maksud memohon keturunan yang digunakan saleh dan juga pengamanan bagi calon anak dari masalah setan sejak awal:
بِسْمِ اللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai keturunan yang digunakan baik apabila Engkau takdirkan ia mengundurkan diri dari dari tulang punggungku. Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan, juga jauhkan pula setan dari apa yang digunakan Engkau anugerahkan kepadaku.”
Doa sesudah berhubungan intim
Dalam ajaran Islam, tidak ada hanya saja doa sebelum berhubungan intim yang dianjurkan untuk diamalkan. Setelah melaksanakan hubungan suami istri, umat Islam juga dianjurkan untuk mengucapkan doa sebagai wujud syukur terhadap Allah SWT. Doa ini merupakan bentuk pengakuan menghadapi nikmat berbentuk pasangan hidup juga harapan agar dari hubungan yang dimaksud lahir keturunan yang digunakan saleh dan juga salehah.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pasca berhubungan intim sebagaimana diajarkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pada kitab Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, juz I halaman 103, adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا، وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khalaqa minal mâ’i basyarâ, faja‘alahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.
Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang digunakan sudah menciptakan manusia dari air, setelah itu menjadikannya sebagai keturunan juga kekerabatan. Tuhanmu Maha Kuasa.”
Artikel ini disadur dari Doa sebelum dan sesudah hubungan suami istri dalam Islam