Teknologi

ketua eksekutif Nvidia Akui Kehebatan Huawei: Sanksi Negeri Paman Sam Kurang Tepat, Mereka Kuasai Pasar!

JAKARTA – pimpinan Nvidia Jensen Huang menyebabkan pernyataan berani terkait Presiden Donald Trump. Ia menyebut, Amerika meremehkan pengaruh Huawei yang tersebut terus tumbuh pada bidang kecerdasan buatan (AI), meskipun sanksi membatasi akses perusahaan yang dimaksud terhadap teknologi Amerika.

Huang mengkritisi langkah yang disebutkan sebagai tindakan kurang tepat. Huang juga membantah keterlibatan Nvidia pada gabungan pembelian saham Intel.

Pemerintahan Trump baru-baru ini memperketat tindakan keras terhadap Huawei, perusahaan teknologi selama Tiongkok. Namun, menurut pimpinan Nvidia, Jensen Huang, Presiden Negeri Paman Sam yang disebutkan kemungkinan besar melakukan kesalahan perhitungan yang tersebut serius.

Dalam wawancara dengan Financial Times, Huang menggambarkan Huawei sebagai “perusahaan teknologi paling tangguh pada China” lalu menekankan pengaruhnya yang terus tumbuh pada bidang kecerdasan buatan (AI).

“Kehadiran Huawei di Artificial Intelligence terus meningkat setiap tahun,” ujarnya. “Kita tak sanggup berasumsi bahwa dia bukan akan mempunyai pengaruh yang digunakan kecil.”

Perang Dagang AS-China serta Huawei

Huawei telah lama menjadi pusat ketegangan perdagangan AS-China selama bertahun-tahun. Pemerintahan Trump pertama kali memasukkan perusahaan yang dimaksud ke pada daftar hitam pada 2019, membatasi aksesnya terhadap teknologi Amerika serta melabelinya sebagai “ancaman keamanan nasional.”

Pembatasan ini dipertahankan serta diperluas dalam bawah Presiden Joe Biden, yang memberlakukan kontrol ekspor tambahan yang mana memengaruhi Huawei serta 140 perusahaan semikonduktor China lainnya.

Didirikan pada 1987 oleh Ren Zhengfei, manusia mantan insinyur di dalam Tentara Pembebasan Rakyat China, Huawei awalnya mengkhususkan diri di peralatan sakelar telepon sebelum berprogres ke telekomunikasi kemudian manufaktur teknologi tinggi.

Huang: Sanksi Negeri Paman Sam Dilakukan dengan Kurang Tepat

Huang menyalahkan langkah-langkah Negeri Paman Sam terhadap Huawei, berpendapat bahwa tindakan yang dimaksud “dilakukan dengan kurang tepat.” Meskipun ada sanksi, ia mengakui ketahanan Huawei, menyatakan:

“Mereka sudah pernah menguasai setiap lingkungan ekonomi yang digunakan merekan masuki.”

Tidak Ada Rencana Bergabung di Akuisisi Saham Intel

Secara terpisah, Huang mengecam prakiraan tentang keterlibatan Nvidia pada gabungan pengambilalihan saham Intel. Berbicara pada konferensi pengembang Nvidia di tempat San Jose, California, ia mengklarifikasi:

“Tidak ada yang digunakan mengundang kami ke konsorsium. Tidak ada yang tersebut mengundang saya. Mungkin orang lain terlibat, tetapi saya bukan tahu. Mungkin ada pertemuan. Saya bukan diundang.”

Komentarnya menyusul laporan Sumber Berita Reuters yang mana menyatakan bahwa TSMC sedang berdiskusi dengan Nvidia, Broadcom, lalu AMD untuk mengoperasikan sarana manufaktur Intel.

Related Articles

Back to top button