LONDON – Bumi berdenyut teratur setiap 125 menit, atau kira-kira setiap dua jam. Hal ini bersumber dari sinyal-sinyal ini masih sangat menarik dari luar angkasa.
Para peneliti sudah memverifikasi bahwa sinyal-sinyal ini berasal dari semacam kemitraan kosmik yang digunakan menakjubkan.
Bintang katai putih serta bintang katai merah yang mana berjarak sekitar 1.645 tahun cahaya mengorbit satu sebanding lain begitu dekat sehingga medan magnetik merekan berinteraksi, menciptakan gelombang radio yang mana bergerak melintasi angkasa kemudian akhirnya mencapai planet kita.
Sistem yang luar biasa ini dikenal sebagai ILTJ1101 dan juga rutin dipelajari pada astrofisika oleh sebab itu dapat mengungkap detail menarik tentang perilaku bintang kemudian lingkungan magnetiknya.
Sebuah regu astronom yang tersebut dipimpin oleh Dr. Iris de Ruiter dari Universitas Sydney telah dilakukan mengidentifikasi sumber sinyal tersebut. Ia menemukan denyut yang dimaksud pada tahun 2024 ketika memeriksa data arsip dari Belanda.
Dia sedang memeriksa informasi dari Low Frequency Array (LOFAR), teleskop radio terbesar yang digunakan beroperasi pada jumlah kali terendah yang mana dapat diamati dari Bumi.
Dr de Ruiter awalnya menemukan satu denyut yang mana tiba di area Bumi pada tahun 2015 tetapi penyelidikan yang mana lebih besar pada di area area langit yang mirip mengungkap enam denyut lagi yang tersebut secara luar biasa berlangsung beberapa detik hingga satu menit dengan interval yang teratur.
Pola denyutan yang digunakan lambat kemudian teratur ini sangat jarang. Awalnya, semata-mata katai merah yang tersebut terlihat. Ditetapkan bahwa katai merah bergerak cepat maju mundur dengan sangat cepat di periode dua jam yang tersebut sejenis dengan denyutan radio, kemudian aksi inilah yang digunakan mengungkap keberadaan katai putih.
