Bhayangkara Presisi pertahankan juara Proliga usai tundukkan LavAni

Yogyakarta – Tim bola voli putra Ibukota Indonesia Bhayangkara Presisi meninggalkan sebagai juara PLN Mobile Proliga 2025 usai menundukkan DKI Jakarta LavAni Livin Transmedia dengan skor dramatis 3-2 (19-25, 23-25, 25-22, 25-22, 15-9) pada laga grand final pada GOR Amongrogo, Yogyakarta, Akhir Pekan malam.
Farhan Halim dari Bhayangkara Presisi bermetamorfosis menjadi bintang kemenangan timnya, sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik PLN Mobile Proliga 2025.
Pertandingan dibuka dengan permainan agresif dari LavAni. Tim asuhan Nicolas Vives tampil dominan pada set pertama lewat servis tajam serta spike keras dari Renan Buiatti juga Boy.
Bhayangkara sempat membayangi perolehan poin LavAni hingga skor 13-15, namun kesalahan beruntun dari barisan depan Bhayangkara menghasilkan LavAni menjauh. Spike keras Boy dari sisi kiri melakukan penutupan set pertama dengan skor 25-19.
Set kedua berlangsung lebih lanjut ketat. Bhayangkara sempat unggul 15-12 melalui servis Farhan Halim yang mana merepotkan lawan. Namun LavAni mampu menyusul lalu menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Setelah saling kejar poin, LavAni meraih set poin lebih lanjut dulu setelahnya spike Boy dari sikap empat tak mampu dibendung. Set kedua ditutup dengan skor 25-23 usai pelanggaran attack line foot dari pemain Bhayangkara.
Bhayangkara bangkit di set ketiga. Farhan Halim mencetak service ace penting, disusul Kyle Russell yang tersebut menjadi mesin poin. Setelah unggul tipis sepanjang set, Bhayangkara menutupnya 25-22 lewat service error Taylor Sander.
Set keempat berlangsung sengit. Kedua pasukan saling kejar poin hingga 21-21. Bhayangkara kembali menunjukkan kekompakan lalu menghentikan set keempat 25-22 lewat smes silang Leo.
Di set kelima, Bhayangkara secara langsung meningkatkan tensi permainan. Mereka unggul cepat 4-1 berkat service ace dari Leo serta tekanan beruntun dari Farhan.
LavAni sempat memperkecil ketertinggalan jadi 6-4, tetapi beberapa kesalahan serangan dari Boy lalu over net dari Jasen Kilanta dimanfaatkan Bhayangkara untuk terus menjauh.
Pertandingan ditutup dengan skor 15-9, memverifikasi Bhayangkara sebagai juara Proliga 2025.
Dengan hasil ini, Bhayangkara Presisi lolos sebagai juara Proliga 2025 lalu berhasil mempertahankan peringkat yang digunakan diraih musim lalu.
Pelatih Bhayangkara Presisi, Alfonso Toiran mengaku timnya sempat terbebani ke awal laga, namun segera berbenah dengan mengubah strategi untuk mencapai kemenangan.
"Awal-awal gugup, sejumlah kesalahan, tapi kita mampu mengubah strategi, kita dapat memindahkan pemain, lalu kemudian kita mendapat hasil," ucapnya.
Dia tak menampik bahwa mempertahankan peringkat juara sangat jauh lebih banyak berat, apalagi musim ini Bhayangkara sempat hanya saja mengandalkan satu pemain asing.
Toiran menyampaikan kunci kemenangan kali ini terletak pada kekuatan mental lalu kerja mirip tim.
"Kunci kemenangan hari ini itu teamwork, juga mental. Kadang-kadang ada pemain agak turun sedikit, tapi semua dibantu, itu sanggup naik. Itu yang digunakan namanya olahraga tim, bukanlah individu," ujar instruktur selama Kuba itu.
Artikel ini disadur dari Bhayangkara Presisi pertahankan juara Proliga usai tundukkan LavAni