Gaya Hidup

5 Jenis cacing yang dimaksud bisa saja masuk ke tubuh kemudian picu infeksi penting

DKI Jakarta – Melindungi kesegaran tubuh tidak sekadar mengenai pola makan atau olahraga rutin. Ada sejumlah aspek kecil yang digunakan rutin luput dari perhatian, salah satunya adalah ancaman infeksi parasit.

Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari seperti berjalan tanpa alas kaki, mengonsumsi makanan yang mana kurang bersih, hingga berinteraksi dengan lingkungan yang dimaksud terkontaminasi bisa saja berubah jadi jalan masuk parasit ke di tubuh.

Jika dibiarkan, infeksi ini mampu mengakibatkan bervariasi hambatan kebugaran yang digunakan cukup serius. Salah satu parasit yang mana diperlukan diwaspadai adalah cacing. Berikut ini beberapa jenis cacing yang umum masuk ke tubuh manusia serta penting untuk dikenali sejak dini.

1. Cacing gelang (roundworm)

Infeksi cacing gelang atau yang dikenal dengan ascariasis, rutin kali tidaklah memunculkan gejala pada penderitanya. Namun, pada beberapa kasus, cacing dapat terlihat di dalam di tinja. Cacing gelang masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang digunakan terkontaminasi telur cacing. Infeksi ini perlu diwaspadai lantaran di jumlah total besar, cacing dapat menyebabkan masalah di saluran pencernaan.

2. Cacing tambang (hookworm)

Cacing tambang biasanya hidup di dalam tanah juga mengurangi larva yang dimaksud dapat menembus epidermis manusia. Infeksi ini kerap berjalan pada waktu seseorang berjalan tanpa alas kaki ke tanah yang mana terkontaminasi. Simptom awal infeksi cacing tambang meliputi rasa gatal kemudian munculnya ruam pada kulit. Jika bukan ditangani, infeksi ini bisa jadi menyebabkan kelainan pada usus kemudian kekurangan zat besi akibat kehilangan darah.

3. Cacing pita dari daging sapi juga babi (beef and pork tapeworms)

Infeksi cacing pita atau taeniasis, berjalan ketika seseorang mengonsumsi daging sapi atau babi yang mana tidaklah dimasak dengan sempurna. Cacing pita dapat hidup di usus manusia lalu di beberapa tindakan hukum menyebabkan cysticercosis, yaitu infeksi penting pada waktu larva cacing menyerang jaringan tubuh lain. Oleh lantaran itu, penting memverifikasi daging dimasak hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.

4. Toksokariasis (toxocariasis)

Toksokariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang hewan, seperti anjing atau kucing yang mana menular ke manusia. Infeksi ini dapat menyerang mata, otak, juga hati. Di beberapa negara salah satunya Nusantara toksokariasis cukup umum terjadi. Anak-anak yang tersebut kerap bermain pada tanah atau pasir yang terkontaminasi kotoran hewan memiliki risiko lebih besar besar terkena infeksi ini.

5. Cacing cambuk (whipworm)

Trichuriasis, atau infeksi cacing cambuk terjadi sewaktu seseorang menelan telur cacing yang dimaksud terdapat pada buah atau sayuran yang digunakan bukan dicuci bersih. Cacing cambuk hidup di usus besar serta sanggup menyebabkan beraneka gangguan, seperti sakit perut, diare dan juga di persoalan hukum berat, prolaps rektum atau keluarnya bagian dari usus melalui anus.

Gejala infeksi cacing

Infeksi cacing di pada tubuh manusia tidak ada selalu mengakibatkan gejala yang dimaksud segera terlihat. Namun, beberapa tanda yang mana perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri perut atau ketidaknyamanan dalam area perut
  • Diare atau inovasi pola buang air besar
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Anemia akibat kehilangan darah
  • Kelelahan berkepanjangan
  • Gangguan perkembangan fisik dan juga kognitif pada anak
  • Munculnya cacing pada tinja
  • Ruam atau rasa gatal di dalam kulit, teristimewa apabila infeksi berasal dari cacing tambang

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, teristimewa pasca bepergian atau beraktivitas di lingkungan yang digunakan kurang bersih, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan juga perawatan yang tersebut tepat.

Artikel ini disadur dari 5 Jenis cacing yang bisa masuk ke tubuh dan picu infeksi serius

Related Articles

Back to top button